Kamis, 10 Oktober 2013

Manfaat Menangis Untuk diri Kita

  
Manfaat Menangis untuk Kesehatan - Menangis adalah suatu luapan emosi yang memuncak. mata lalu menjadi merah serta membengkak setelahnya. tetapi, di balik penampilan jelek serta pemicunya ada keuntungan dari keluarnya air mata. barangkali selama ini anda tidak menyadarinya. mau tahu apa saja dampak dari menangis ? ini lima daftarnya.

1. Membunuh Bakteri
Tidak perlu obat tetes mata, air mata bisa berperan sebagai antibakteri. air mata memiliki kandungan zat lisozom. zat tersebut dapat membunuh lebih kurang 90 sampai 95 % bakteri yang tertinggal di daerah mata anda. 
2. Membantu Penglihatan
Air mata nyatanya dapat membantu penglihatan manusia. mata yang basah waktu menangis, pertanda bahwa anda terhindar dari dehidrasi membran. situasi dehidrasi ini bisa menyebabkan penglihatan jadi buram.
3. Mengeluarkan Racun
seorang biochemist, william frey sudah melaksanakan barbagai studi mengenai air mata. ia mendapatkan bahwa air mata keluar dikarenakan perasaan emosi di anggap sebagai sebuah racun. menurut dia, air mata membawa keluar racun dalam tubuh serta setelah menangis seseorang dapat merasa lebih baik.
4. Menciptakan Perasaan Nyaman
Hal ini tentu dirasakan oleh seluruh orang. meskipun menangis bikin mata anda bengkak, tetapi sesudah menangis tentu dapat muncul perasaan lega. hal ini dikarenakan sistem limbic, otak serta jantung anda dapat kembali normal serta memunculkan perasaan lebih baik dan tenang.
5. Mengurangi Rasa Stres
Mengapa menangis bisa kurangi stres ? waktu menangis karena stres, tubuh melepas hormon leucine-enkaphalin endorphin serta proclactin. hormon tersebut sanggup mengurangi level stres. dapat dikatakan juga bila menangis bisa mencegah penyakit yang dikarenakan oleh stres seperti tekanan darah tinggi.
sumber : link

Cinta tak di Restui Orang Tua

Pada saat kita memiliki hubungan dengan seorang temen dekat kita, ada banyak alasan di balik nya. Ada yang hanya sebagai status, menjadikan nya teman dalam segala hal, untuk berbagi, atau pun teman pilihan untuk berkomitmen lebih jauh untuk menjadi temen seumur hidup kita. Untuk menjadikan nya milik kita seutuh nya ada banyak hal yang harus kita lalui, dari sudut pandang ku, saat ini cinta itu tak berjalan dengan mulus, ada banyak persimpangan di depan, lobang kecil, gundukan tanah dan berbagai halang rintang lainnya. salah satu nya bisa jadi kisah "Cinta tak di Restui Orang tua".

Tak direstui orang tua, pasti ada alasan di balik mengapa sampai tak direstui, karena menurut orang tua kita pilihan nya bisa jadi lah yang terbaik menurutnya buat kita, dan sesuatu yang kita pilih belum tentu bener di mata nya, kurang lebih nya orang itu kan pasti ada ya ...
Jadi bagaimana kita harus menyikapi nya .. kita bisa saja melakukan evaluasi pada hubungan kita dengan pasangan  antara lain :


Cek Motivasi Hubungan Cinta ini
Yang pertama kali harus kita lakukan adalah mengetahui dulu motivasi apa yang menyebabkan kita memilih dia menjadi pacar kita? Apa tujuan dari hubungan yang kita jalin. Apakah tujuan kita memilih dia itu hanya untuk sekedar gila-gilaan, biar lebih dipandang sebagai ce/co gaul, atau mungkin ada motivasi lain yang lebih tinggi, misal karena kita menginginkan dia jadi istri/suami kita? Dengan mengetahui motivasi sebenarnya dari sebuah hubungan, kita bakal lebih mengetahui apakah kita emang benar-benar cinta sama dia? atau justru cinta yang kita rasakan ini cuma sekedar perasaan kagum sesaat saja? Atau malah yang parah lagi bila kita memilih dia, cuma ingin teman-teman kita memandang kita hebat karena bisa mendapatkan dia, yang notabene ce/co idaman?
Nah, bila kita telah mengetahui apa sebenarnya motivasi dari hubungan cinta kita, dijamin kita bakal lebih mudah untuk menghadapi ketidaksetujuan dari orang tua kita.

Apakah ini Benar-Benar Cinta?
Sekali lagi, tanya pada diri kita sendiri, apakah yang kita rasakan ini adalah benar-benar cinta? Apakah emang kita benar-benar sayang sama dia? Saat kita jatuh cinta pada seseorang, kita akan selalu memandang semua hal itu mungkin dan bisa dilakukan. Dengan kekuatan cinta, kita bisa lebih bersemangat, apa yang tadinya terasa tidak mungkin menjadi mungkin.
Tapi ketika tiba-tiba orang tua tidak setuju dengan hubungan kita, maka akan dengan mudahnya kita menyalahkan mereka, dan menganggap mereka tidak mengerti dengan perasaan yang kita alami.

Apa Motivasi dari ketidaksetujuan Orang Tua
Langkah berikutnya adalah mengetahui apa motivasi dibalik ketidaksetujuan orang tua atas hubungan cinta kita. Cari tahu latar belakang dari kehidupan orang tua kita dan kemudian kita bandingkan dengan latar belakang dari pacar kita, karena biasanya perbedaan latar belakang seringkali menjadi penyebab utama dari ketidaksetujuan orang tua. Ada banyak alasan yang bisa menyebabkan orang tua tidak merestui hubungan kita, dan itu semua harus kita cari tahu apa motivasi dari alasan-alasan tersebut.

Jika Orang Tua Kita Ternyata Salah
Orang tua juga manusia, tidak selamanya mereka selalu benar. Bila ternyata ketidaksetujuan mereka lebih dilatar belakangi karena masalah racis (perbedaan suku, warna kulit dst), kelas sosial, atau bahkan perbedaan pekerjaan (misal dia kurang mapan dibandingkan dengan kita). Bila itu semua yang menjadi alasan, maka sudah selayaknya kita berjuang mempertahankan hubungan cinta kita dan tidak begitu saja menyerah dan setuju dengan ketidaksetujuan orang tua kita.
Orang tua mungkin merasa khawatir bila ternyata hubungan cinta kita justru akan membuat kita sengsara, atau membuat kita dikucilkan dari pergaulan masyarakat. Dan terkadang orang tua mempergunakan “aturan” atau “tata sosial” zaman dulu, yang terkadang kurang relevan dengan keadaan zaman sekarang.
Bila ternyata semua ini yang menjadi penyebab ketidaksetujuan orang tua kita, maka sudah sewajarnya kita bisa memberikan argumen yang tepat pada mereka untuk mempertahankan hubungan cinta kita. Bagaimanapun ketidaksetujuan yang disebabkan karena masalah rasis, kelas sosial sangat tidak bisa dibenarkan, meskipun itu semua datang dari orang tua kita sendiri.

Jika Orang Tua Kita Ternyata Benar
Tidak ada yang lebih mengenal kita, selain orang tua kita. Bahkan orang tua lebih tahu dan mengerti pada diri kita dibandingkan kita sendiri. Dan mungkin saja, karena kita sedang dibutakan oleh yang namanya cinta, hingga apa yang dilihat sebagai sisi buruk oleh orang tua kita justru kita tidak bisa menyadarinya. Yang kita lihat hanya sisi baik dan pandangan bahwa cinta itu selalu indah.
Kita harus ingat, orang tua sangat menyayangi kita dan mereka menginginkan supaya kita bisa bahagia dalam hidup ini. Jadi ketika mereka melihat sesuatu yang tidak beres dan merugikan, dalam hubungan cinta kita, tentu saja mereka bakal dengan tegas menolak dan tidak merestui hubungan kita.
Jika orang kita ternyata pernah mendengar bahkan tahu bahwa pacar kita tersebut punya perilaku yang buruk, dan mereka mengkhawatirkan kita bakal dilukai oleh pacar kita, tentu ada baiknya bila kita mencoba mendengarkan mereka, karena mungkin saja mereka ada benarnya.
Jika kita mulai berlaku liar, dan hidup kita mulai kacau, (misal kita mulai mempergunakan obat-obatan terlarang, minuman keras) karena pengaruh pacar kita, orang tua sudah pasti sangat tidak setuju dengan hubungan kita. Dan orang tua juga bakal tidak merestui, bila ternyata selama menjalin hubungan cinta, prestasi kuliah kita mulai menurun, atau kita mulai kehilangan sahabat dan teman kita. Sudah waktunya kita mendengarkan orang tua dan menghentikan hubungan cinta kita. Bagaimanapun, sebuah hubungan cinta yang terlalu banyak mengorbankan dan merugikan kehidupan pribadi kita, sudah merupakan sesuatu yang tidak menyehatkan bagi kelangsungan hidup kita.

Menemukan Jalan Keluar
Seperti dikatakan di awal tadi, cinta itu indah dan bisa membuat hidup lebih bersemangat dan lebih baik. Bila ternyata cinta yang kita jalani sekarang ini memang benar-benar membuat hidup kita lebih baik, lebih nyaman, dan pacar kita benar-benar sayang sama kita dan memberikan efek positif pada kehidupan kita, sudah sewajarnya kita mempertahankan hubungan cinta ini, meskipun orang tua tidak setuju.
Tapi ketika hubungan cinta dirasakan mulai “membahayakan” kehidupan pribadi kita, ada baiknya kita berpikir ulang, apakah perlu kita mempertahankan cinta ini? Perlu diingat baik-baik, kita tidak harus kehilangan hidup kita hanya karena kita jatuh cinta dan membina sebuah hubungan. Keluarga, teman dan kuliah atau sekolah kita, masih sangat penting bagi kehidupan kita. Membina sebuah hubungan cinta, tidak berarti bahwa kita mesti kehilangan itu semua. Bila kita mulai merasakan bahwa kita mulai kehilangan hidup kita, sudah waktunya kita berpikir untuk mengakhiri hubungan cinta ini.
Orang tua selalu mengharapkan yang terbaik buat kita, hadapilah ketidaksetujuan orang tua dengan kepala dingin dan sikap yang kooperatif. Boleh jadi mereka tidak suka dengan pacar kita, tapi suatu hari nanti mereka pasti akan bisa menerima hubungan cinta kita, bila kita mampu membuktikan bahwa apa yang kita lakukan bisa membuat kehidupan kita lebih baik dan lebih indah untuk dijalani.
 sumber : link
 
animasi blog