1. Pengertian Layanan Informasi
Layanan informasi adalah layanan Bimbingan dan
Konseling yang memungkinkan peserta didik (klien) menerima dan memahami
berbagai informasi (seperti informasi pendidikan dan informasi jabatan) yang
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk
kepentingan peserta didik (klien). Klien tidak hanya peserta didik tetapi bisa
juga orang tua atau wali.
Layanan informasi bertujuan untuk membekali individu
dengan berbagi pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai hal yang berguna
untuk mengenal diri, merencanakan, dan mengembagkan pola kehodupan sebagai
pelajar, anggota keluarga dan masyarakat. Pemahaman yang diperoleh melalui
layanan informasi, digunakan sebagai bahan acuan dalam meningkatkan kegiatan
dan prestasi belajar, mengembangkan cita-cita, menyelenggarakan kehidupan
sehari-hari dalam mengambil sebuah keputusan.
Layanan informasi dapat diselenggarakan melalui
ceramah, tanya jawab, dan diskusi yang dilengkapi dengan peragaan, selebaran,
tayangan foto, film atau vidio, kunjungan ke perusahaan-perusahaan. Berbagai
nara sumber, baik dari sekolah sendiri, atau dari sekolah lain, dari
lembaga-lembaga pemerintah, maupun dari berbagai kalangan di masyarakat dapat
diundang guna memberikan informasi kepada peserta didik. Namun perlu diingat
bahwa semua kegiatan hendaknya direncenakan direncanakan secara matang.
Layanan informasi dapat dilaksanakan secara
individual, klasikal dan ataupun diselenggarakan secara umum. Dapat juga
diberikan secara lisan ataupun seperti jurnal, majalah, dan leaflet.
2. Bidang Pengembangan Pribadi
Suatu kegiatan pemberian informasi tentang tugas-tugas
perkembangan yang berkaitan dengan kemampuan dan perkembangan pribadi individu
( peserta didik). Perkembangan pribadi berupa sikap belajar disekolah. Seperti
kepatuhan terhadap tata tertib disekolah mulai dari seragam, masuk kelas,
kebersihan kelas, dll.
Meliputi kegiatan pemberian informasi tentang:
- Tugas-tugas
perkembangan tentang kemampuan dan perkembangan pribadi
- Perlunya
pengembangan kebiasaan dan sikap dalam keimanan dan ketaqwaan terhadap
Tuhan YME
- Usaha
yang dapat dilakukan dalam mengenal bakat, bakat, minat serta
bentuk-bentuk penyaluran dan pengembangannya
- Perlunya
hidup sehat dan upaya pelaksanaan
- Usaha
yang5 dapat dilakukan melalui Bimbingan dan Konseling dalam membantu
peserta didik dalam menghadapi masa peralihan dari masa remaja awal kemasa
remaja yang penuh tantangan.
Bidang Pengembangan Sosial
Suatu layanan yang diberikan kepada individu dengan
tujuan pemantapan kemampuan, bertingkah laku dan berhubungan sosial.
Layanan informasi dalam bidang bimbingan sosial,
meliputi:
- Tugas
perkembangan masa remaja tentang pengembangan hubungan sosial
- Cara
bertingkah laku, sopan santun
- Tata
krama pergaulan dengan teman sebaya
- Suasana
dan tata krama kehidupan dalam berkeluarga
- Hak dan
kewajiban warga negara
- Pengenalan
dan manfaat lingkungan yang lebih luas.
3. Bidang Pengembangan Kegiatan belajar
Suatu layanan info yang diberikan untuk pemantapan
sikap, dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif, baik
dalam mencari informasi dari berbagai sumber belajar, bersikap terhadap guru,
mengembangkan keterampilan belajar, mengerjakan tugas-tugas pelajaran dan
menjalani program penilaian hasil belajar.
Pengembangan kegiatan belajar meliputi:
- Tugas-tugas
perkembangan masa remaja berkenaan dengan pengembangan
diri,keterampilan,ilmu pengetahuan,teknologi dan kesenian.
- Perlunya
pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik,aktif dan
terprogram,baik belajar mandiri maupun kelompok.
- Cara
belajar diperpustakaan,meringkas buku,membuat catatan dan mengulang
pelajaran
- Kemungkinan
timbulnya berbagai masalah belajar dan upaya pengetasannya
- Pengajaran
perbaikan dan pengayaan
Pokok-pokok Bidang Bimbingan Belajar, yaitu:
- Pemantapan
sikap dan kebiasaan belajar yang efektif dan efisien serta produktif,baik
dalam mencari informasi dari berbagai sumber belajar,bersikap terhadap
guru dan narasumber lainnya,mengembangkan keterampilan belajar
,mengerjakan tugas-tugas pelajaran dan menjalani program penilaian hasil
belajar
- Pemantapan
displin belajar dan berlatih,baik secara mandiri maupun berkelompok
- Pemantapan
penguasaan materi program belajar di sekolah menengah umum sesuai dengan
perkembangan ilmu,teknologi dan kesenian.
- Pemantapan
pemhaman dan pemanfaatan kondisi fisik,sosial dan budaya yang ada di
sekolah,lingkungan sekitar dan masyarakat untuk pengembangan pengetahuan
dan kemampuan serta pengembangan pribadi
- Orientasi
belajar di perguruan tinggi.
4. Bidang Pengembangan Persiapan Karir
Suatu layanan pemantapan informasi karir
pada peserta didik untuk mempersiapkan diri dalam merencakan, dan memilih
karir yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki individu.
Layanan informasi marupakan salah satu jenis layanan
dalam bimbingan konseling di sekolah yang amat penting guna membantu siswa agar
dapat terhindar dari berbagai masalah yang dapat mengganggu terhadap pencapaian
perkembangan siswa, baik yang berhubungan dengan diri pribadi, sosial, belajar
ataupun kariernya., Melalui layanan informasi diharapkan para siswa dapat
menerima dan memahami berbagai informasi, yang dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk kepentingan siswa itu sendiri
Kesulitan-kesulitan untuk mengambil keputusan karier
akan dapat dihindari manakala siswa memiliki sejumlah informasi yang memadai
tentang hal-hal yang berhubungan dengan dunia kariernya. Untuk itulah, mereka
seyogyanya dapat dibimbing guna memperoleh pemahaman yang memadai tentang
berbagai kondisi dan karakteristik dirinya, baik tentang bakat, minat,
cita-cita, berbagai kekuatan serta kelemahan yang ada dalam dirinya. Dalam hal
ini, tentunya tidak cukup hanya sekedar memahami diri. Namun juga harus
disertai dengan pemahaman akan kondisi yang ada dilingkungannya, seperti
kondisi sosio-kultural, pasar kerja, persyaratan, jenis dan prospek pekerjaan,
serta hal-hal lainnya yang bertautan dengan dunia kerja. Sehingga pada
gilirannya siswa dapat mengambil keputusan yang terbaik tentang kepastian
rencana karier yang akan ditempuhnya kelak.
Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam pemberian
layanan informasi, yaitu:
- Materi
layanan informasi
- Teknik
layanan informasi
1. Materi layanan informasi
Materi informasi yang diberikan kepada siswa hendaknya
disesuaikan dengan kebutuhan dan permasalahan siswa, sehingga benar-benar dapat
dirasakan lebih bermanfaat dan memiliki makna (meaningful). Pemilihan
dan penetuan jenis materi informasi yang tidak didasarkan kepada kebutuhan dan
masalah siswa akan cenderung tidak memiliki daya tarik, sehingga siswa akan
menjadi kurang partisipatif dan kooperatif dalam mengikuti kegiatan layanan.
Materi informasi yang lengkap dan akurat akan sangat membantu siswa untuk lebih
tepat dalam mempertimbangkan dan memutuskan pilihan kariernya.
Beberapa jenis materi informasi tentang karier yang
mungkin dibutuhkan siswa, diantaranya:
- Tugas perkembangan masa remaja tentang kemampuan dan perkembangan
karier.
- Perkembangan dan prospek karier di masyarakat.
- Kursus-kursus dalam rangka pengembangan karier.
- Langkah-langkah dalam memasuki pekerjaan, jenis pekerjaan, ciri-ciri
pekerjaan.
- Syarat-syarat pekerjaan yang dapat dimasuki setelah tamat SMA.
- Kemungkinan permasalahan dalam pilihan pekerjaan, karier, dan tuntutan
pendidikan yang lebih tinggi, dan sebagainya.
2. Teknik Layanan Informasi
Disamping konselor dituntut untuk banyak memahami
berbagai informasi yang akan dibutuhkansiswa, juga seyogyanya dapat menguasai berbagai
teknik penyampaiannya secara variatif dan menyenangkan. Tanpa didukung kekayaan
informasi dan keterampilan penyampaian, layanan informasi dikhawatirkan menjadi
tidak memiliki daya tarik di hadapan siswa.
Penyampaian informasi bisa dilakukan oleh konselor itu
sendiri melalui teknik ekspositorik. Selain itu, dapat juga dilakukan dengan
cara meminta bantuan dari pihak lain sebagai nara sumber, misalkan dengan
mengundang “tokoh karier”. Upaya pemanfatan nara sumber memiliki keunggulan
tersendiri, yakni informasi yang diberikan cenderung bersifat nyata,
berdasarkan hasil pengalamannya.