Pada saat kita memiliki hubungan dengan seorang temen dekat kita, ada banyak alasan di balik nya. Ada yang hanya sebagai status, menjadikan nya teman dalam segala hal, untuk berbagi, atau pun teman pilihan untuk berkomitmen lebih jauh untuk menjadi temen seumur hidup kita. Untuk menjadikan nya milik kita seutuh nya ada banyak hal yang harus kita lalui, dari sudut pandang ku, saat ini cinta itu tak berjalan dengan mulus, ada banyak persimpangan di depan, lobang kecil, gundukan tanah dan berbagai halang rintang lainnya. salah satu nya bisa jadi kisah "Cinta tak di Restui Orang tua".
Tak direstui orang tua, pasti ada alasan di balik mengapa sampai tak direstui, karena menurut orang tua kita pilihan nya bisa jadi lah yang terbaik menurutnya buat kita, dan sesuatu yang kita pilih belum tentu bener di mata nya, kurang lebih nya orang itu kan pasti ada ya ...
Jadi bagaimana kita harus menyikapi nya .. kita bisa saja melakukan evaluasi pada hubungan kita dengan pasangan antara lain :
Cek Motivasi Hubungan Cinta ini
Yang pertama kali harus kita lakukan adalah mengetahui dulu motivasi apa
yang menyebabkan kita memilih dia menjadi pacar kita? Apa tujuan dari
hubungan yang kita jalin. Apakah tujuan kita memilih dia itu hanya untuk
sekedar gila-gilaan, biar lebih dipandang sebagai ce/co gaul, atau
mungkin ada motivasi lain yang lebih tinggi, misal karena kita
menginginkan dia jadi istri/suami kita? Dengan mengetahui motivasi
sebenarnya dari sebuah hubungan, kita bakal lebih mengetahui apakah kita
emang benar-benar cinta sama dia? atau justru cinta yang kita rasakan
ini cuma sekedar perasaan kagum sesaat saja? Atau malah yang parah lagi
bila kita memilih dia, cuma ingin teman-teman kita memandang kita hebat
karena bisa mendapatkan dia, yang notabene ce/co idaman?
Nah, bila kita telah mengetahui apa sebenarnya motivasi dari hubungan
cinta kita, dijamin kita bakal lebih mudah untuk menghadapi
ketidaksetujuan dari orang tua kita.
Apakah ini Benar-Benar Cinta?
Sekali lagi, tanya pada diri kita sendiri, apakah yang kita
rasakan ini adalah benar-benar cinta? Apakah emang kita benar-benar
sayang sama dia? Saat kita jatuh cinta pada seseorang, kita akan selalu
memandang semua hal itu mungkin dan bisa dilakukan. Dengan kekuatan
cinta, kita bisa lebih bersemangat, apa yang tadinya terasa tidak
mungkin menjadi mungkin.
Tapi ketika tiba-tiba orang tua tidak setuju dengan hubungan kita, maka
akan dengan mudahnya kita menyalahkan mereka, dan menganggap mereka
tidak mengerti dengan perasaan yang kita alami.
Apa Motivasi dari ketidaksetujuan Orang Tua
Langkah berikutnya adalah mengetahui apa motivasi dibalik
ketidaksetujuan orang tua atas hubungan cinta kita. Cari tahu latar
belakang dari kehidupan orang tua kita dan kemudian kita bandingkan
dengan latar belakang dari pacar kita, karena biasanya perbedaan latar
belakang seringkali menjadi penyebab utama dari ketidaksetujuan orang
tua. Ada banyak alasan yang bisa menyebabkan orang tua tidak merestui
hubungan kita, dan itu semua harus kita cari tahu apa motivasi dari
alasan-alasan tersebut.
Jika Orang Tua Kita Ternyata Salah
Orang tua juga manusia, tidak selamanya mereka selalu benar.
Bila ternyata ketidaksetujuan mereka lebih dilatar belakangi karena
masalah racis (perbedaan suku, warna kulit dst), kelas sosial, atau
bahkan perbedaan pekerjaan (misal dia kurang mapan dibandingkan dengan
kita). Bila itu semua yang menjadi alasan, maka sudah selayaknya kita
berjuang mempertahankan hubungan cinta kita dan tidak begitu saja
menyerah dan setuju dengan ketidaksetujuan orang tua kita.
Orang tua mungkin merasa khawatir bila ternyata hubungan cinta kita
justru akan membuat kita sengsara, atau membuat kita dikucilkan dari
pergaulan masyarakat. Dan terkadang orang tua mempergunakan “aturan”
atau “tata sosial” zaman dulu, yang terkadang kurang relevan dengan
keadaan zaman sekarang.
Bila ternyata semua ini yang menjadi penyebab ketidaksetujuan orang tua
kita, maka sudah sewajarnya kita bisa memberikan argumen yang tepat pada
mereka untuk mempertahankan hubungan cinta kita. Bagaimanapun
ketidaksetujuan yang disebabkan karena masalah rasis, kelas sosial
sangat tidak bisa dibenarkan, meskipun itu semua datang dari orang tua
kita sendiri.
Jika Orang Tua Kita Ternyata Benar
Tidak ada yang lebih mengenal kita, selain orang tua kita.
Bahkan orang tua lebih tahu dan mengerti pada diri kita dibandingkan
kita sendiri. Dan mungkin saja, karena kita sedang dibutakan oleh yang
namanya cinta, hingga apa yang dilihat sebagai sisi buruk oleh orang tua
kita justru kita tidak bisa menyadarinya. Yang kita lihat hanya sisi
baik dan pandangan bahwa cinta itu selalu indah.
Kita harus ingat, orang tua sangat menyayangi kita dan mereka
menginginkan supaya kita bisa bahagia dalam hidup ini. Jadi ketika
mereka melihat sesuatu yang tidak beres dan merugikan, dalam hubungan
cinta kita, tentu saja mereka bakal dengan tegas menolak dan tidak
merestui hubungan kita.
Jika orang kita ternyata pernah mendengar bahkan tahu bahwa pacar kita
tersebut punya perilaku yang buruk, dan mereka mengkhawatirkan kita
bakal dilukai oleh pacar kita, tentu ada baiknya bila kita mencoba
mendengarkan mereka, karena mungkin saja mereka ada benarnya.
Jika kita mulai berlaku liar, dan hidup kita mulai kacau, (misal kita
mulai mempergunakan obat-obatan terlarang, minuman keras) karena
pengaruh pacar kita, orang tua sudah pasti sangat tidak setuju dengan
hubungan kita. Dan orang tua juga bakal tidak merestui, bila ternyata
selama menjalin hubungan cinta, prestasi kuliah kita mulai menurun, atau
kita mulai kehilangan sahabat dan teman kita. Sudah waktunya kita
mendengarkan orang tua dan menghentikan hubungan cinta kita.
Bagaimanapun, sebuah hubungan cinta yang terlalu banyak mengorbankan dan
merugikan kehidupan pribadi kita, sudah merupakan sesuatu yang tidak
menyehatkan bagi kelangsungan hidup kita.
Menemukan Jalan Keluar
Seperti dikatakan di awal tadi, cinta itu indah dan bisa
membuat hidup lebih bersemangat dan lebih baik. Bila ternyata cinta yang
kita jalani sekarang ini memang benar-benar membuat hidup kita lebih
baik, lebih nyaman, dan pacar kita benar-benar sayang sama kita dan
memberikan efek positif pada kehidupan kita, sudah sewajarnya kita
mempertahankan hubungan cinta ini, meskipun orang tua tidak setuju.
Tapi ketika hubungan cinta dirasakan mulai “membahayakan” kehidupan
pribadi kita, ada baiknya kita berpikir ulang, apakah perlu kita
mempertahankan cinta ini? Perlu diingat baik-baik, kita tidak harus
kehilangan hidup kita hanya karena kita jatuh cinta dan membina sebuah
hubungan. Keluarga, teman dan kuliah atau sekolah kita, masih sangat
penting bagi kehidupan kita. Membina sebuah hubungan cinta, tidak
berarti bahwa kita mesti kehilangan itu semua. Bila kita mulai merasakan
bahwa kita mulai kehilangan hidup kita, sudah waktunya kita berpikir
untuk mengakhiri hubungan cinta ini.
Orang tua selalu mengharapkan yang terbaik buat kita, hadapilah
ketidaksetujuan orang tua dengan kepala dingin dan sikap yang
kooperatif. Boleh jadi mereka tidak suka dengan pacar kita, tapi suatu
hari nanti mereka pasti akan bisa menerima hubungan cinta kita, bila
kita mampu membuktikan bahwa apa yang kita lakukan bisa membuat
kehidupan kita lebih baik dan lebih indah untuk dijalani.